Assalamualaikum sobat blogger
.....
Pripun
kabare?, apo kaba?, peu haba?, kumaha damang?, nara gelotelo?, berembe kabarm?,
nyow kabar?, apa kabar?. Ketika kita membaca kata tersebut manakah
pertanyaan yang mudah dipahami ??
tentunya pertanyaan yang memakai bahasa Indonesia bukan? Ya, walaupun berbeda
pengucapan tapi artinya sama kok sobat yaitu “apa kabar?”, nah itu lah mengapa
bahasa Indonesia merupakan bahasa pemersatu bangsa Indonesia karena hampir
semua orang yang tinggal di Indonesia paham dan bisa bahasa Indonesia. Beda
dengan kita ketika sedang berada di luar negeri ketika kita tidak bisa
berbicara dengan bahasa mereka kita dapat menggunakan bahasa Inggris sebagai
alat komunikasi kita kepada masyarakat di negara itu, karena bahasa Inggris merupakan
standard bahasa dunia. So, kita tidak perlu takut untuk keluar negeri karena
tidak bisa bahasa mereka asal kita menguasai bahasa Inggris.
Namun tahukah
sobat apakah maksud dari bahasa itu sendiri?, menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI) yang dinamakan bahasa adalah sistem lambang bunyi arbitrer
(tidak tetap) yang digunakan oleh masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi,
dan berkomunikasi. Menurut Gorys Keraf (1997: 1) ‘bahasa ialah alat komunikasi antara anggota
masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia’. Menurut
Tarigan (1989:4) ‘ada 2 definisi bahasa yaitu pertama bahasa ialah suatu sistem yang sistematis, bisa juga sistem
generatif, kedua bahasa ialah
seperangkat lambang-lambang mana suka ataupun simbol-simbol arbitrer. Adapun
menurut Wibowo (2001:3) ‘bahasa ialah sistem simbol bunyi yang bermakna serta
beratikulasi yang mempunyai sifat arbitrer serta konvesional. Nah setelah kita
perhatikan makna bahasa dari KBBI maupun dari para ahli kita dapat menyimpulkan
bahwa bahasa adalah alat untuk manusia berkomunikasi.
Pada masa
revolusi fisik tahun 1945, peranan bahasa memberikan peran yang luar biasa bagi
para pejuang nasionalisme. Ketegasan dan kemahiran para pemimpin dalam
menyampaikan kata-kata menjadikan kekuatan yang besar bagi bangsa itu sendiri,
sehingga memungkinkan mereka untuk bersemangat mengikuti ajakan untuk
mengangkat senjata dan bertempur melawan penjajah. Ini lah salah satu kekuatan
bahasa yaitu menyatukan bangsa menjadi satu ikatan, seperti contoh yang telah
kita ketahui bersama melalui pidato dan orasi yang dilontarkan oleh bung Tomo di
Surabaya tanggal 10 November 1945 yang mampu membakar dada para pemuda untuk tidak
takut mati demi melindungi bangsa ini dari para penjajah, karena sangat tegas
dan lantang ia menyamapaikan pidato sehingga ia bisa menyatukan masyarakat
untuk melawan penjajah.
Bahasa telah
menjadi bukti nyata sebagai alat untuk mempersatukan bangsa. Segalanya sangat
bergantung pada kekuatan bahasa, satu kekuatan masyarakat dalam membangun identitas
bangsa yang kuat adalah melalui bahasa nasioanal. Bahasa tidak hanya menyatukan
bangsa indonesia dalam melindungi negara
dari penjajah, ada hal lain yang membuat bahasa mempunyai peran penting dalam
mempersatukan bangsa yaitu menyatukan masyarakat walaupun beda budaya. Dalam
terbentuknya suatu kebudayaan dalam masyarakat, tentu diperlukan bahasa yang
mudah dipahami untuk menceritakan budaya
di daerahnya, berbagi informasi, nilai, dan kepercayaan. Bahasa mempengaruhi proses
berfikir nya manusia dengan begitu akan memudahkan mayarakat untuk melakukan
ritual agama dan adat bersama-sama dan terbentuk satu ikatan persatuan dengan budaya lain. Tanpa adanya bahasa
budaya atau adat akan sulit terbentuk, karena bahasa diperlukan untuk mengajak
masyarakat atau mengikat individu ke dalam suatu kelompok.
Sebuah bangsa
yang besar memerlukan bahasa sebagai pemersatu, agar komunikasi semakin mudah
dan menumbuhkan kedekatan, kebersamaan sesama masyarakat pada setiap daerah
yang dilingkupinya. Bisa kita bayangkan ketika disuatu bangsa tidak mempunyai
bahasa nasionalnya (resmi) itu kan menyulitkan penduduk untuk berkomunikasi dan
menumbuhkan kedekatan, alhasil terjadi lah konflik antar suku yang menyebabkan
perpecahan di daerah tersebut. Bisa kita bayangkan seperti negara kita ini yang
mempunyai beragam suku, bermacam bahasa jika tidak mempunyai bahasa pemersatu
bangsa tentu akan banyak terjadi konflik, perpecahan dimana-mana karena
sulitnya membangun komunikasi dan kedekatan antar sesama.
Bahasa
Indonesia kini telah menjadi perisai
permersatu bangsa. Sampai saat ini, bahasa Indonesia belum pernah
dijadikan sumber permasalahan oleh masyarakat pemakainya yang berasal dari
berbagai suku dan daerah. Hal ini dapat terjadi karena bahasa Indonesia dapat
menempatkan sebagai komunikasi yang dipahami oleh berbagai daerah, berdampingan
dan bersama-sama dengan bahasa daerah
yang ada di seluruh Indonesia. Hal ini pula lah yang menjadikan bahasa
Indonesia sebagai sarana pertahanan bangsa dari ancaman disintegrasi bangsa
Indonesia.
Dari pemaparan
di atas, dapat disimpulkan bahwa bahasa Indonesia sangat penting dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara. Karena bahasa Indonesia sebagai penghubung,
pemersatu bangsa dan juga alat untuk mendefinisikan suatu objek yang disetujui
oleh masyarakat Indonesia untuk menyampaikan suatu tujuan tertentu.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar