Sabtu, 26 Oktober 2019

KEKUATAN BAHASA DALAM MENYATUKAN BANGSA





Assalamualaikum sobat blogger .....


Pripun kabare?, apo kaba?, peu haba?, kumaha damang?, nara gelotelo?, berembe kabarm?, nyow kabar?, apa kabar?. Ketika kita membaca kata tersebut manakah pertanyaan  yang mudah dipahami ?? tentunya pertanyaan yang memakai bahasa Indonesia bukan? Ya, walaupun berbeda pengucapan tapi artinya sama kok sobat yaitu “apa kabar?”, nah itu lah mengapa bahasa Indonesia merupakan bahasa pemersatu bangsa Indonesia karena hampir semua orang yang tinggal di Indonesia paham dan bisa bahasa Indonesia. Beda dengan kita ketika sedang berada di luar negeri ketika kita tidak bisa berbicara dengan bahasa mereka kita dapat menggunakan bahasa Inggris sebagai alat komunikasi kita kepada masyarakat di negara itu, karena bahasa Inggris merupakan standard bahasa dunia. So, kita tidak perlu takut untuk keluar negeri karena tidak bisa bahasa mereka asal kita menguasai bahasa Inggris.


Namun tahukah sobat apakah maksud dari bahasa itu sendiri?, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) yang dinamakan bahasa adalah sistem lambang bunyi arbitrer (tidak tetap) yang digunakan oleh masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi, dan berkomunikasi. Menurut Gorys Keraf (1997: 1) ‘bahasa  ialah alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia’. Menurut Tarigan (1989:4) ‘ada 2 definisi bahasa yaitu pertama bahasa ialah suatu sistem yang sistematis, bisa juga sistem generatif, kedua bahasa ialah seperangkat lambang-lambang mana suka ataupun simbol-simbol arbitrer. Adapun menurut Wibowo (2001:3) ‘bahasa ialah sistem simbol bunyi yang bermakna serta beratikulasi yang mempunyai sifat arbitrer serta konvesional. Nah setelah kita perhatikan makna bahasa dari KBBI maupun dari para ahli kita dapat menyimpulkan bahwa bahasa adalah alat untuk manusia berkomunikasi.


Pada masa revolusi fisik tahun 1945, peranan bahasa memberikan peran yang luar biasa bagi para pejuang nasionalisme. Ketegasan dan kemahiran para pemimpin dalam menyampaikan kata-kata menjadikan kekuatan yang besar bagi bangsa itu sendiri, sehingga memungkinkan mereka untuk bersemangat mengikuti ajakan untuk mengangkat senjata dan bertempur melawan penjajah. Ini lah salah satu kekuatan bahasa yaitu menyatukan bangsa menjadi satu ikatan, seperti contoh yang telah kita ketahui bersama melalui pidato dan orasi yang dilontarkan oleh bung Tomo di Surabaya tanggal 10 November 1945 yang  mampu membakar dada para pemuda untuk tidak takut mati demi melindungi bangsa ini dari para penjajah, karena sangat tegas dan lantang ia menyamapaikan pidato sehingga ia bisa menyatukan masyarakat untuk melawan penjajah.


Bahasa telah menjadi bukti nyata sebagai alat untuk mempersatukan bangsa. Segalanya sangat bergantung pada kekuatan bahasa, satu kekuatan masyarakat dalam membangun identitas bangsa yang kuat adalah melalui bahasa nasioanal. Bahasa tidak hanya menyatukan bangsa  indonesia dalam melindungi negara dari penjajah, ada hal lain yang membuat bahasa mempunyai peran penting dalam mempersatukan bangsa yaitu menyatukan masyarakat walaupun beda budaya. Dalam terbentuknya suatu kebudayaan dalam masyarakat, tentu diperlukan bahasa yang mudah dipahami untuk  menceritakan budaya di daerahnya, berbagi informasi, nilai, dan kepercayaan. Bahasa mempengaruhi proses berfikir nya manusia dengan begitu akan memudahkan mayarakat untuk melakukan ritual agama dan adat bersama-sama dan terbentuk satu ikatan persatuan  dengan budaya lain. Tanpa adanya bahasa budaya atau adat akan sulit terbentuk, karena bahasa diperlukan untuk mengajak masyarakat  atau  mengikat individu ke dalam suatu kelompok.




Sebuah bangsa yang besar memerlukan bahasa sebagai pemersatu, agar komunikasi semakin mudah dan menumbuhkan kedekatan, kebersamaan sesama masyarakat pada setiap daerah yang dilingkupinya. Bisa kita bayangkan ketika disuatu bangsa tidak mempunyai bahasa nasionalnya (resmi) itu kan menyulitkan penduduk untuk berkomunikasi dan menumbuhkan kedekatan, alhasil terjadi lah konflik antar suku yang menyebabkan perpecahan di daerah tersebut. Bisa kita bayangkan seperti negara kita ini yang mempunyai beragam suku, bermacam bahasa jika tidak mempunyai bahasa pemersatu bangsa tentu akan banyak terjadi konflik, perpecahan dimana-mana karena sulitnya membangun komunikasi dan kedekatan antar sesama.



Bahasa Indonesia kini telah menjadi perisai  permersatu bangsa. Sampai saat ini, bahasa Indonesia belum pernah dijadikan sumber permasalahan oleh masyarakat pemakainya yang berasal dari berbagai suku dan daerah. Hal ini dapat terjadi karena bahasa Indonesia dapat menempatkan sebagai komunikasi yang dipahami oleh berbagai daerah, berdampingan dan bersama-sama  dengan bahasa daerah yang ada di seluruh Indonesia. Hal ini pula lah yang menjadikan bahasa Indonesia sebagai sarana pertahanan bangsa dari ancaman disintegrasi bangsa Indonesia.


Dari pemaparan di atas, dapat disimpulkan bahwa bahasa Indonesia sangat penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Karena bahasa Indonesia sebagai penghubung, pemersatu bangsa dan juga alat untuk mendefinisikan suatu objek yang disetujui oleh masyarakat Indonesia untuk menyampaikan suatu tujuan tertentu.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEKUATAN BAHASA DALAM MENYATUKAN BANGSA

Assalamualaikum sobat blogger ..... Pripun kabare?, apo kaba?, peu haba?, kumaha damang?, nara gelotelo?, berembe kabarm?, nyow ...